satria angga wijaya (41507010044)

Kamis, Januari 14, 2010

Kreativitas IT

     Kesuksesan bisnis Information Technology kadang dimulai dari sesuatu sesuatu yang sederhana, dari hobi atau kemampuan membaca kebutuhan masyarakat terhadap suatau solusi. Bidang IT termasuk unik, karena banyak pebisnis dan tokoh IT lahir justru karena kekuatan karakter dan kreativitas. keunggulan yang diperoleh seseorang karena pengakuan dan penghargaan publik terhadap hasil karya, produk, ide dan perjuangannya merupakan keunggulan depacto. Sebaliknya, keunggulan karena gelar kesarjanaan, sertifikasi dan pengakuan formal, disebut keunggulan dejure. Bisnis dan peluang bisa lahir dari keunggulan defacto maupun dejure, keduanya bisa saling melengkapi.
     “Bill Gates, Kevin Mitnik, Steve Jobs dan William Joy, nama besar di dunia IT karena keunggulan defacto mereka. Bill Gates dan Kevin Mitnik juga memberikan bukti keunggulan defacto menjadi dominan dalam lahirnya sebuah bisnis,” ungkapnya. Kepada generasi muda yang ingin mendaki jalan hidup sebagai enterpreneur bidang IT.
      Sistem operasi, bahasa pemrograman, software dan teknologi hanyalah sebuah tool (alat) yang harus dikuasasi dan gunakan untuk memecahkan masalah. Tool bersifat tak kekal dan bukan ‘agama’ yang harus dianut atau difanatikkan seumur hidup. Ketergantungan terhadap sebuah tool, merupakan kebodohan. Sebab, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Sedangkan  TI telah membuka mata dunia akan sebuah dunia baru. Sebuah jaringan bisnis dunia tanpa batas. Internet telah menunjang efektivitas dan efisiensi operasional perusahaan. Terutama peranannya sebagai sarana komunikasi, publikasi.

lanjut......

e-government

E-government adalah penggunaan teknologi informasi dan telekomunikasi untuk administrasi pemerintahan yang efisien dan efektif, serta memberikan pelayanan yang transparan dan memuaskan kepada masyarakat.
     Saat ini perkembangan teknologi Internet sudah mencapai perkembangan yang sangat pesat. Aplikasi Internet sudah digunakan untuk e-commerce dan berkembang kepada pemakaian aplikasi Internet pada lingkungan pemerintahan yang dikenal dengan e-government. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah berlomba-lomba membuat aplikasi e-government. Pengembangan aplikasi e-government memerlukan pendanaan yang cukup besar sehingga diperlukan kesiapan dari sisi sumber daya manusia aparat pemerintahan dan kesiapan dari masyarakat. Survei di beberapa negara menunjukkan bahwa ada kecenderungan aparat pemerintah untuk tidak melaksanakan kegiatan secara online, karena mereka lebih menyukai metoda pelayanan tradisional yang berupa tatap langsung, surat-menyurat atau telepon. Kita harus belajar dari penyebab-penyebab kegagalan e-government di sejumlah negara yang disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: ketidaksiapan sumber daya manusia, sarana dan prasarana teknologi informasi, serta kurangnya perhatian dari pihak-pihak yang terlibat langsung.
     Walaupun demikian, karena e-Government adalah kecenderungan yang tidak bisa dihindari, kebanyakan lembaga pemerintah di pusat dan di daerah sudah mulai melangkah ke sana, meski hanya dimulai dari membuat website yang statis dan satu arah. Beberapa sudah melangkah ke tataran yang lebih maju dengan menyediakan akses informasi dan pelayanan secara online, atau percepatan layanan dengan bantuan teknologi informasi.
     Semoga di tahun-tahun berikutnya, peringkat Indonesia dalam hal e-government bisa membaik. Tentunya dengan adanya e-government yang baik, pemerintahan bisa berjalan lebih efektif dan efisien dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

lanjut......